Kamis, 12 Januari 2012

KAU, DIA DAN NATAL


                  Kau,
Sebait  kenangan  telah terpatri
Benang-benang kasih yang terajut rapi
Tertinggal direlung hati………

Kau,
Sebuah kenyataan pahit
Angkuh merengkuh perisai kemelut
Menikam sisi hati yang terdalam.

Dia,
Putra terkasih dari Bapa
Datang mengibarkan panji-panji kedamaian
Dalam pelukan kasih yang tak bertepi.

Dia,
Agung di atas segalanya
Tersenyum buat umat kristiani
Menjalin kasih dan keselamatan.

Natal,
Menggelegar di penghujung tahun
Membuka tabir kegelapan
Menerangi lorong-lorong hati yang lelah.

Natal,
Malam kudusMU menembus cakrawala
Gema loncengMU membelah langit
Meluluhkan karang-karang di dalam relung hati.

Kau, Dia dan Natal…………
Adalah sebuah segitiga
Aku tak mampu menghitung panjang setiap sisinya
Karena kau telah membawa salah satu sisi lainnya.

Tuhan,
Maafkan kebodohanku…………