Nama: Irene Wulan Juita
NPM : 13511677
Kelas : 4PA06
1. Hirarki
Data
Model database Hierarki merupakan
model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur
ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent
dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu
parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut
dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Hirarki
Data:
Ø Database adalah kumpulan dari
beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang
satu dengan yang lainnya.
Ø File adalah kumpulan dari record yang
saling berkaitan dan memiliki format fieldyang sama dan
sejenis.
Ø Record adalah kumpulan dari field yang
menggambarkan satu unit data individu tertentu.
Ø Field adalah suatu atribut
dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
Ø Byte adalah atribut dari field yang
berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
Ø Bit adalah bagian terkecil dari
data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang
merupakan komponen byte.
Hirarki
Data Tradisional :
1)
Elemen
Data/ Field : Suatu elemen data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi.
2)
Record: Gabungan sebuah elemen data yang
terkait.
3)
File: Himpunan seluruh record yang
berhubungan.
2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder di gunakan untuk melengkapi dari
penyimpanan perimer.dari segi penyimpanannya penyimpanan sekunder
mempunyai ukuran penyimpanan yang sangat besar di bandingkan dengan
penyimpanan perimer.
A. Sequential Access Storage Device (SASD, Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah
suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri
dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu.
Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan
berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua
diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media
penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan.
Pita magnetik adalah contohnya.
SASD adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang
di atur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali,
catatan kedua diproses pada urutan ke dua, dan seterusnya sampai file tersebut
penuh. Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus
selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup
data. Contohnya adalah magnetic tape.
a) Magnetic tape
Magnetic
tape adalah model pertama dari pada secondary
memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/ output dimana
informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu
disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada
umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam
bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisiferroksida.
Flexible plastiknya disebut Mylar.
Mekanisme aksesnya adalah tape drive.Jumlah data yang ditampung
tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tapeyang
panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000
karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.
Ø Representasi Data dan Density pada Magnetic
Tape:
Data
direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik
magnetisasi pada lapisanferroksida. Magnetisasi positif
menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya.
Tape
terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk
merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.
Ø Penggunaan Magnetic Tape:
v Sebagai medium penyimpanan historis
v Sebagai File Back up dari File
Master yang tertulis pada DASD
v File Back up digunakan jika terjadi sesuatu
pada File Master akses langsung
v Sebagai medium input misal pada cash
register di toko eceran untuk mencatat data saat penjualan terjadi
v Sebagai medium komunikasi yang dapat
dikirimkan melalui pos missal untuk menyerahkan data pajak perusahaan ke kantor
pajak
B. Direct Access Storage Device (DASD, Penyimpanan Akses Langsung)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage)
adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan
ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang
memungkinkan hal ini disebut direct access storage divice (DASD).
DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi
manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat,
yang paling populer adalah piringan magnetic.
Dapat diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih
besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih
lambat berbanding main memory. Contoh:Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass
Storage.
Ø Penggunaan DASD:
v DASD adalah medium file master yang
baik, menghasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir
v Sebagai medium penyimpanan sementara
untuk menampung data semi-terproses
v Sebagai medium input dengan cara
yang sama seperti pita magnetic
v DASD tidak baik untuk penyimpanan
historis karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita/ cartridge.
Ø Magnetic Disk
RAMAC (Random
Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic
disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.
Access arm dengan read/
write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana
pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data
disimpan dalam track.
Disk Pack adalah jenis
alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa
tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack/ tumpukan umumnya
terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini
disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide
film yang mengandung magnetisasi seperti padamagnetic tape.
3. Pemrosesan
Data
Pemrosesan data (data processing) adalah jenis
pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan
data ini sering menggunakan komputer sehingga
bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai
nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi,
maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini
mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan
memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan),
sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan
menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Tujuan pengolahan data adalah
untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up
to date.
Ada
2 cara dalam pengolahan data:
v Pengolahan data berkelompok (batch
processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi dalam
periode tertentu
v Pengolahan data langsung (online
processing)
Pengolahan data yang dilakukan per transaksi, kadang saat
transaksi terjadi. Real Time System: Sistem yang mengendalikan
sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik
a.
Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari
serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa intervensi manual.
Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan
sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih
sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah. Hal
ini berbeda untuk online atau program interaktif yang meminta
pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set file data
sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu set file
output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena
input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses
dalam batch oleh program ini.
4. Manfaat Pemrosesan Batch:
v Hal ini memungkinkan berbagi sumber
daya komputer antara banyak pengguna dan program,
v Hal ini menggeser waktu pemrosesan
pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
v Hal ini menghindari diparkir sumber
daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
v Dengan menjaga tingkat pemanfaatan
yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer,
terutama salah satu yang mahal.
Penggunaan
Umum Pemrosesan Batch
Pengolahan
data
Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir
hari-pelapor (EOD). Secara historis, banyak sistem memiliki jendela batch dimana
sub-sistem online adalah dimatikan dan kapasitas sistem yang
digunakan untuk menjalankan pekerjaan umum untuk semua data (account,
pengguna, atau pelanggan) pada sebuah sistem. Di bank, misalnya, pekerjaan EOD
termasuk perhitungan bunga, generasi set laporan dan data ke sistem lain,
pencetakan (pernyataan), dan proses pembayaran. Banyak bisnis telah pindah
ke online bersamaan dan arsitektur batch dalam
rangka mendukung globalisasi, internet, dan lain tuntutan bisnis yang relatif
baru. arsitektur tempat yang unik tersebut menekankan pada desain sistem,
teknik pemrograman, teknik ketersediaan, dan layanan TI.
Percetakan
Sebuah prosedur pemrosesan batch populer
komputerisasi sedang mencetak. Hal ini biasanya melibatkan operator memilih
dokumen-dokumen yang mereka butuhkan dicetak dan menunjukkan ke software pencetakan
batch kapan, di mana mereka harus menjadi output dan prioritas dari
pekerjaan cetak. Maka pekerjaan itu dikirim ke antrian cetak dari mana daemonpencetakan
mengirimkannya ke printer.
Database
Pemrosesan batch juga digunakan untuk
update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai
kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi. Ekstrak itu,
transformasi, load (ETL) langkah dalam mengisi data gudang secara inheren
proses batch di sebagian besar implementasi.
Gambar
Pemrosesan batchsering digunakan untuk melakukan
berbagai operasi dengan gambar digital. Tidak ada program komputer yang
membiarkan satu ukuran, mengkonversi, watermark, atau
mengedit file gambar.
Konversi
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
a.
Pemrosesan Online
Pemrosesan online merupakan sebuah sistem
yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll.). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
b.
Sistem Real-time
Sistem Real-time disebut juga dengan Sistem
Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu
yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka
terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah sistem Real-time adalah
sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil
keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi
penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan
seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya.
Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan
pengendalian secaraReal-time.
Berdasarkan
batasan waktu yang dimilikinya, sistem Real-time ini dibagi
atas:
1. Hard Real time
1. Hard Real time
2. Soft
Real time
3. Firm
Real time
Komponen
dari sistem Real- time ini adalah:
1.
Perangkat keras,
2.
Sistem Operasi Real time,
3.
Bahasa Pemrograman Real time,
4.
Sistem Komunikasi.
Berdasarkan response
time dan dampaknya, maka komputasi real-time
dapat dibedakan menjadi:
dapat dibedakan menjadi:
Ø Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
Ø Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
Ø Semi Hard Real-Time System (HRTS)
atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
Ø Interaktif Deadline ( Waktu
Deadlinenya Bisa Ditawar )
Ø Probabilistic / Statistik
Ø Intelligence RTS
Suatu hasil dikatakan tepat waktu :
Yang
meminta hasil memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang
telah disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan
kepada sejumlah mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila
waktu pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan
tadi harus segera dukumpulkan. Bisa memberikan jawaban setiap saat diminta.
Harus bisa memberikan jawaban yang terbaik dan akurat. Kita yang memerintahkan
dan kapan harus diberikan oleh sistem serta bisa menjawab pada setiap saat
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar