Suatu anggapan
yang digunakan dalam pendekatan ini adalah bahwa manusia memiliki kebutuhan
yang berkeaneka ragam dan mengalami perubahan yang begitu cepat. Oleh karena
itu pendekatan manajemen modern menilai bahwa tidak ada satu cara atau pendekatan
yang dapat digunakan pada seluruh situasi. Walaupun demikian, pendekatan ini
tetap mengakui gagasan-gagasan yang dikemukakan dalam teori manajemen klasik
dan sumber daya manusia. Manajemen modern pada dasarnya dibangun atas dua
konsep utama, yaitu:
1.
Teori Perilaku
Pandangan-pandangan umum dalam teori
perilaku ini ditandai oleh tiga tingkatan kelompok perilaku, yaitu:
1.
Perilaku individu per individu,
2.
Perilaku antar kelompok-kelompok sosial
3.
Perilaku antar kelompok sosial
Adapun pokok-pokok
pikiran yang dikemukakan oleh para penganut teori perilaku tersebut dapat
dirangkum sebagai berikut:
1)
Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer
individual untuk pengawasan harus dengan situasi.
2)
Pendekatan motivasional yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
3)
Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang
digunakan harus tujuan pertimbangan secara hati-hati.
4)
Manajemen teknik dapat dipandang sebagai suatu
proses teknik secara ketat (peranan prosedur dan prinsip).
Selain empat
pokok pikiran diatas, berdasarkan hasil riset perilaku dapat dikemukan sebagai
berikut:
(1)
Manajer masa kini harus diberikan latihan dalam
pemahaman prinsip-prinsip dan konsep-konsep manajemen.
(2)
Organisasi harus menjalankan iklim yang
mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka.
(3)
Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses
atau kegagalan pencapaian tujuan organisasi.
(4)
Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi
dan keterlibatan para karyawan.
(5)
Pola-pola pengawasan dan manajemen positif yang
menyeluruhkan mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.
(6)
Pekerjaan setiap karyawan harus disusun
sedemikian rupa sehingga memungkin mereka mencapai kepuasan diri dari pekerjaan
tersebut.
2.
Teori Kuantitatif (management science)
Teori kuantitatif memfokuskan perhitungan
manajemen didasarkan atas perhitungan-perhitungan yang dapat dipertanggung
jawabkan keilmihannya. Dalam setiap pemecahan masalah harus terlebih dahulu
diketahui masalahnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan riset ilmiah, riset
operasional, teknik-teknik ilmiah seperti kegiatan penganggaran modal ,
manajemen aliran kas, pengembangan stategi produksi, perencanaan program,
pengembangan sumber daya manusia dan sebagainya.
Pendekatan-pendekatan semacam ini dikenal
sebagai pendekatan manajemen science atau ilmu manajemen yang biasanya dengan
prosedur dan langkah-langkah sebagai berikut:
(1)
Merumuskan masalah
(2)
Menyusun model matematik
(3)
Mendapatkan penyelesaian dari model
(4)
Manganalisis model dan hasil yang diperoleh dari
model
(5)
Menetapkan pengawasan atas hasil-hasil
(6)
Mengadakan implementasi kegiatan
Pemecahan masalah manajemen dan
pengambilan keputusan manajemen yang didasarkan atas pendekatan kuantitatif ini
harus memberikan dasar kepada manajer menyangkut dasar-dasar kepada manajer
menyangkut dasar-dasar pendekatan yang rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar